Thursday, May 29, 2014

Catatan kecil untuk kita, seluruh pengguna Social Media !!

Pada masa globalisasi ini banyak bermunculan kaum sosialita yang sibuk dengan social medianya. Saat ini social media sudah menjadi santapan harian sebagian besar orang. Pengguna bertambah dan pelayanan aplikasi social media pun bertambah. Dulunya masih friendster, sekarang ada FB, twitter dan Path yang lagi boom ditambah dengan social media lainnya. Social media dijadikan lahan untuk menuangkan apa yang baru , apa yang sedang kamu pikirkan, apa yang terjadi dan masih banyak “APA” yang lain . Penggunannya juga tak terbatas usia lagi, bahkan anak SD sudah lihai menggunakan social media. Dulu waktu saya masih SD belum tau social media  .. namun seiring berjalannya waktu, semakin modern dan era komunikasi pun semakin canggih dan praktis. Motivator, Selebritis, pebisnis, bahkan sampai politikus pun terjun ke social media. Ga heran kalau banyak berita tumpang tindih bertolak belakang dari satu info ke info lain yang cepat tersebar dari akun satu dan akun lainnya.

Ada positifnya, memperlancar informasi, mempertemukan dengan teman – teman lama, membuat event , menambah networking sampai pada berbagi inspirasi dan motivasi kepada sesama. Sebagai pengguna social media dan memang saya sangat suka dengan social media, yang selalu saya terapkan adalah Satu kalimat bisa mengubah hidupmu dan orang  lain. Saya berani mengatakan itu karena memang ada perubahan saat saya membaca inspiring quotes. Sederhana memang, hanya sebuah kalimat. Bahagia saja sederhana, Perubahan  juga bisa dari cara sederhana kok :)
Well, This !

·         Social media ada 2 sisi . Kebaikan dan keburukan . Kita harus pikirkan dampak dari apa yang kita sebarkan di social media. Tak semua orang bisa terima. Ingat kamu berada dimana dan diantara siapa. Jangan sampai apa yang kamu sebarkan merusak pandangan orang terhadapmu. Kuncinya , kalau lagi emosi jauh jauh deh social media. Jangan marah marah di twitter , fb , dsb . Kamu punya friends,  followers dan following. Think before you write.

·         Apa alasan kamu bermain di social media? Ada yang hanya having fun, berbisnis, nambah networking, sharing positive value, bahkan sekedar stalking. Apapun alasannya, jangan sampai lupa waktu berkeliaran di social media kecuali kalau memang pekerjaanmu di social media, kalau cuma user, di efektifin lagi deh waktunya .

·         Curhat Ria di social media ? Kebanyakan penggunanya adalah anak muda. Curhat mulai dari mau makan, mandi, bete, ngantuk, lapar, marah, galau bahkan sampai sindir sindiran. Ga masalah, sarannya sih di sortir pengkalimatannya. Jangan sampai memercik api yang bisa bikin kebakaran di timeline kamu. Bahkan ada yang di dunia nyata ga berani marah , namun di dunia maya dia luapin semua amarah nya dan dia tak sadar , tindakannya itu merusak namanya sendiri. Jangan terpancing jika ada yang mengajak beradu kata di social media.  Kuncinya, Kontrol Diri kamu.

·         Ada istilah “NYAMPAH” . Beberapa orang memang suka menuangkan segala hal dihidupnya yang bagi orang lain ga penting bahkan ga jelas. Dan orang lain menamainya sampah. Kadang kalau kamu melihat ada yang nyampah di timeline kamu, di home kamu, kamu langsung posting “Nyampah bangeh sih lu “, upss… secara ga sadar, kamu memposisikan dirimu sama dengan mereka yang posting ga jelas sebelumnya. Kuncinya sih kalau ga suka ya di unfollow aja.  Clear kan? :D

·         Eksis di dunia maya, ga boleh lupa sama dunia nyata. Tak ada salahnya dalam bersosialisasi, kuncinya hindari yang jauh jadi dekat yang dekat jadi jauh. Harus seimbang .  Focus on how to be social, not on how to do social.” - Jay Baer, Convince & Convert

 Dulu sih saya suka post ga jelas ke twitter, kadang suka marah ga jelas, curhat ga jelas. Namun sadar setelah saya melihat twitter orang yang muncul di timeline saya dan melakukan ketidakjelasan yang sama dengan saya. Saya merasa orang itu kok begini kok begitu, I’m looking glass myself. Ternyata saya seperti dia , dan saya komentar. Saya langsung berpikir, mungkin orang lain juga merasa hal yg sama kalau saya posting ga jelas. Saya memang suka social media. Suka update TAPI pengkalimatan apa yang di update bisa dibuat jadi kreatif, inspiratif . Saya sih lebih milih menggunakan quotes daripada pakai bahasa yang ga beretika.

“You are what you tweet.” - Alex Tew, Monkey Inferno
 Social media membuat segalanya lebih mudah. Kita diberi kebebasan dan semua orang punya hak. Nah, kalau dikasih kebebasan mengapa tidak membuat kemajuan positif ? Jangan sampai malah memperburuk keadaan bahkan merusak kedamaian orang disekitar dengan keberadaanmu di dunia seribu mata ini .
Social media provides us the opportunity to think before we ‘speak’, giving us a better shot at reasoned dialog..” ~ Paul Biedermann

Belajar Menerima

Belajar menerima? apa maksud dari kata tersebut? apakah menerima keadaan hidup kita sekarang ini atau apa?  Kita sering mengalami kejadian kejadian hidup yang berat yang seakan akan kita tidak mau menerima kejadian tersebut contohnya pada saat kita terkena musibah dan tidak bisa membeli barang yang kita inginkan. Tapi jangan sampai kita tenggelam berlarut - larut didalam perasaan itu. Accepting what happens, and start managing the future itu jauh lebih berguna bila kita menghadapi kegagalan. Belajar menerima kegagalan dan memikirkan strategi kedepan. Selalu ingat a good chance always come at the right time and the right moment. Means if once you failed, this is not you that failed, this is means that god is preparing a better plan for you in the future, you just need to be patient. Aku ada beberapa tips dalam belajar menerima ketika kalian menghadapi kegagalan :

1. Jangan berlarut larut dalam kecewa dan kesedihan, mulai prepare strategi kedepannya agar tidak menghadapi kegagalan yang sama. Remember, experience is the best teacher in the world

2.  Saat rasa kecewa datang, let it be. Jangan berusaha melawan, siapkan 'me time' untuk merenung dan memikirkan kembali kenapa kegagalan bisa terjadi, make a quality time for yoursefl

3. Selalu bersyukur kepada tuhan yang maha esa lebih baik dan masih banyak saudara saudara kita yang posisinya berada dibawah kita. Buka mata telinga dan hati mulailah bersyukur.

Jadi Bersyukurlah dan belajar menerima. Bagaimana menurut anda? senang sekali jika anda mau berbagi pendapat dengan saya disini :D

Wednesday, May 28, 2014

Jadilah Dewasa?

Pernahkah anda bertemu seseorang teman atau saudara yang jelas jelas umurnya sudah tua tapi kelakuanya masih kayak anak kecil dan egois? Pasti pernah dong? sama sperti saya juga pernah, rasanya sebel, kesal dan males semuanya bercampur menjadi satu saat bertemu orang seperti itu.Tetapi orang orang seperti itu jangan dibenci dan dikucilkan tetapi harus dibimbing dan disyangi agar sifatnya perlahan lahan berubah menuju kedewasaan karena orang orang seperti itu masih mencari jatidiri mereka. Nah sebagai orang dan teman yang baik kita harus membimbing dan menasehati mereka, untuk itu cobalah tips tips berikut ini :

1. Berilah Kasih Sayang
   Orang yang perilakunya seperti anak kecil dan emosian sebenarnya mempunyai faktor masa lalu yang  sangat tidak bagus, seperti kurangnya kasih sayang dari orang tua karena orang tua dia sibuk atau kurang memperhatikan. Orang yang seperti ini lah yang harus di bantu untuk tidak berbuat emosional lagi dan seperti anak kecil lagi. Sayangilah mereka seperti kita menyayangi pacar kita hehe

2.Bantu Mereka Sadar
 Orang yang perilakunya seperti anak kecil harus diberi kesadaran bahwa mereka tak selamanya hidup seperti itu. Kadang ada masa disaat mereka harus bersikap dewasa dan bersikap seperti anak kecil, bantu mereka sadar akan hal itu. Tua itu pasti dan menjadi dewasa adalah pilihan.

3. Bantu Merekan Mengontrol Emosinya
Orang yang sangat emosian atau yang masih sangat masih seperti anak kecil atau tidak dewasa sebeneranya harus di bantu untuk bisa mengontrol emosinya,kenapa? karena emosi mereka yang masih labil itulah yang harus di stabilkan. berilah pencerahan dan bimbingan agar mereka tidak emosian lagi.

Nah itu tips tipsnya, cobalah praktekan kepada teman anda. semoga berhasil :D.. Bagaimana menurut anda? senang sekali jika anda mau berbagi pendapat dengan saya disini :D

Prabowo atau Jokowi ?

Assalamualaikum para pembaca, mungkin para pembaca sedang bingung dengan menentukan siapa yang dipilih pada pemilu presiden nanti.. Pak prabowo atau pak jokowi? kedua sosok yang sangat hebat, tetapi kita harus memilih salah satu yang pantas memimpin indonesia,  karena salah pilih presiden itu sama saja salah memilih jurusan saat kuliah, galaunya sampe 4 tahun dan bikin pusing hehehe. Oleh karena itu sebelum kita menentukan pilihan kepada calon presiden sebaiknya kita tahu kebaikan, kejelekan, dan visi misi yang jelas agar indonesia menjadi negara sejahtera, adil, dan makmur.

 Pada masa kampanye calon presiden ini, banyak orang orang pemuda dan pemudi disocial media berdebat tentang siapa calon yang pantas untuk memimpin indonesia. Ada yang saling mendukung dan bahkan pula ada ada yang saling menjatuhkan. Perdebatan pemuda pemudi di social media menurut saya itu sangat baik karena dengan begitu kita jadi lebih tau siapa calon presiden kita sebenarnya dan tau tentang rekam jejaknya. Tapi sayangnya, dalam perdebatan malah diajadikan ajang untuk menghina satu sama lain, membicarakan kejelakan kejelekan calon calon presiden. Yang pada akhirnya membuat para pemuda pemudi teradudomba gara gara berbeda pendapat.

Menurut saya seorang presiden itu hanya pendamping dan pelengkap bagi kemajuan suatu bangsa, karena kemajuan sebuah bangsa dan negara itu tidak hanya bergantung pada sesosok presiden dan para mentri mentrinya tetapi para pemuda dan pemduilah yang nantinya akan memajukan kehidupan suatu bangsa dan negara. Wahai para pemuda pemudi indonesia sudah saatnya kita bergerak. Pilihlah calon presiden sesuai hati nurani masing masing yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik dan visi misi yang jelas, dan jangan golput demi kemajuan bangsa dan negara. BERGERAK ATAU MATI !!!

 
Design by Afriza Akbar