Niat dan Keinginan. 2 hal ini sangat berdekatan. Niat yang berarti tujuan dari apa yang akan kita lakukan, muncul dari dalam diri kita sendiri. Keinginan adalah kesadaran yang untuk kita bertindak. Ini adalah langkah pertama dalam proses pencapaian.
Membangkitkan niat dan keinginan itu mengharuskan kita merenungkan dengan tulus. Apa yang kita cari dalam hidup? Apa yang salah? Apa itu yang benar? Apa bisa lebih baik? Atau malah bisa lebih buruk? Semua pertanyaan ini memungkinkan kita untuk melihat dan merenungkan atas dasar apa kta telah menciptakan realitas kita dan perilaku kita sendiri.
Dalam kenyataannya kemauan atau keinginan dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh aksi kita untuk mencapai apa yang kita inginkan, dengan tenang menunjukan apakah kita bisa lebih baik lagi, bahwa kita bisa memperbaiki keadaan ke arah yang lebih baik lagi. Hal terpenting adalah adanya kesediaan kita untuk mau melakukan tindakan-tindakan tersebut, sesuai dengan arah tujuan yang sudah kita tentukan sebelumnya.
Dalam menentukan arah dan tujuan disini kita harus benarbenar mengetahui apa yang kita inginkan, misalnya jika kita mengupayakan suatu kesembuhan penyakit maka kita harus mencari cara dan kesempatan bagaimana agar menjadi sembuh. Begitu juga dengan hidup kita, jika sudah tau apa yang kita inginkan atau kita tuju maka kita harus sekuat tenaga bangkitkan niat dan keinginan serta melakukan tindakan agar bisa mencapai tujuan tersebut.
Niat dan keinginan ini diperlukan untuk mewujudkan arah yang kuat, apa yang kita lakukan untuk pencapaian bisa di tempuh dengan berbagai cara agar kita tidak mudah menyerah. Tingkatkan kesadaran kita bahwa yang kita lakukan adalah bukan sesuatu yang sulit, sehingga menjadikan hal yang kita lakukan adalah hal yang mudah. Membuka pikiran kita, sehingga dapat memudahkan kita berjalan ke arah tujuan dan membuat kita merasa bukanlah sesuatu yang dipaksakan. Kita juga perlu fokus terhadap tujuan kita, tindakan apapun yang kita lakukan akan beriringan membantu kita menggapai tujuan kita dengan sendirinya tanpa merasa terpaksa. Ketika dalam keadaan seperti ini kita hanya perlu menjadi apa yang kita inginkan. So, kita harus punya niat dalam hidup kita dan keinginan yang besar untuk menggapainya serta lakukan itu semua dengan tulus.
0 komentar:
Post a Comment